Nyimas Gandasari Prawan Sunti Nan Sakti
Minggu, 24 Juni 2018
Tulis Komentar
Nyimas Gandasari dalam sejarah Cirebon dikenal sebagai murid sunan Gunung Jati yang rupawan, sementara dalam catatan yang lain Nyimas Gandasari dikisahkan sebagai anak angkat Pangeran Cakrabuana.
Selain rupawan Nyimas Gandasari dikisahkan sebagai seorang wanita yang pndai ilmu silat, akan tetapi beliau selama hidupnya memilih menjadi prawan sunti, pernah memang suatu ketika Nyimas Gandasari mengadakan sayambara dalam bentuk duel adu kesaktian untuk mencarai Suami, tapi tak ada satupun yang mampu menandinginya.
Kesaktian Nyimas Gandasari sebenarnya bukan tanpa tanding, terbukti dari dikalahkannya Nyimas Gandasari oleh seorang pemuda Gondrong dari Mesir, namun pemuda gondrong tersebut rupanya bukan tipe pria idamannya.
Baca Juga : Syekh Magelung Sakti, Pengelana Berambut Gondrong Dari Mesir
Menurut legenda yang berkembang, Ganda Sari itu sebenarnya merupakan julukan, karena memang beliau ini dikisahkan sebagai seorang wanita yang bersih, dan suka sekali menggunakan wawangian, sehingga harum tubuhnya itu semerbak berlipat-lipat, sebab memang dalam Bahasa Cirebon kata Ganda bermasud berlipat, sementara Sari bermaksud mewangi.
Selain dikenal dengan nama Gandasari, beliau juga dikenal dengan nama Nyimas Panguragan, Panguragan sendiri merupakan nama Desa/padukuhan dimana beliau tinggal. Panguran juga merupakan wilayah kekuasaannya yang dihadiahkan oleh Sultan Cirebon atas jasa-jasanya. Sementara dalam sejarah Indramayu Nyimas gandasari dipercayai juga sebagai Nyi Endang Darma, Salah satu pendiri Indramayu.
Baca Juga : Sejarah Pendirian Indramayu
Nyimas Gandasari selama hidupnya pernah menjadi Panglima Perang Kerajaan Cirebon, ia merupakan satu-satunya panglima perang wanita dalam sejarah berdirinya Kerajaan Cirebon, jasanya yang paling menonjol bagi kedigjayaan Cirebon adalah keberhasilanya membobol benteng pertahanan Kerajaan Sunda Galuh. Sehingga berkat jasanya itu Cirebon kemudian dapat menaklukan Galuh.
Kuat dugaan, Nyimas Gandari dihadiahi wilayah kekuasaan yang sekarang dikenal dengan desa Panguragan itu setelah keberhasilannya menaklukan Galuh. Hari ini makam atau kuburan Nyimas Gandasari dapat ditemui di desa Panguragan Kab Cirebon. Makamnya selalu ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah di wilayah Cirebon.
Hingga akhir hayatnya, Nyimas gandaswari dikisahkan tidak memiliki suami, oleh karena itu hingga hari ini beliau tidak mempunyai keturunan. Begitulah memang pilihan hidup Nyimas Gandasari lebih nyaman menjadi seorang Prawan Sunti, meski beliau dianugerahi wajah nan rupawan.
Selain rupawan Nyimas Gandasari dikisahkan sebagai seorang wanita yang pndai ilmu silat, akan tetapi beliau selama hidupnya memilih menjadi prawan sunti, pernah memang suatu ketika Nyimas Gandasari mengadakan sayambara dalam bentuk duel adu kesaktian untuk mencarai Suami, tapi tak ada satupun yang mampu menandinginya.
Kesaktian Nyimas Gandasari sebenarnya bukan tanpa tanding, terbukti dari dikalahkannya Nyimas Gandasari oleh seorang pemuda Gondrong dari Mesir, namun pemuda gondrong tersebut rupanya bukan tipe pria idamannya.
Baca Juga : Syekh Magelung Sakti, Pengelana Berambut Gondrong Dari Mesir
Menurut legenda yang berkembang, Ganda Sari itu sebenarnya merupakan julukan, karena memang beliau ini dikisahkan sebagai seorang wanita yang bersih, dan suka sekali menggunakan wawangian, sehingga harum tubuhnya itu semerbak berlipat-lipat, sebab memang dalam Bahasa Cirebon kata Ganda bermasud berlipat, sementara Sari bermaksud mewangi.
Selain dikenal dengan nama Gandasari, beliau juga dikenal dengan nama Nyimas Panguragan, Panguragan sendiri merupakan nama Desa/padukuhan dimana beliau tinggal. Panguran juga merupakan wilayah kekuasaannya yang dihadiahkan oleh Sultan Cirebon atas jasa-jasanya. Sementara dalam sejarah Indramayu Nyimas gandasari dipercayai juga sebagai Nyi Endang Darma, Salah satu pendiri Indramayu.
Baca Juga : Sejarah Pendirian Indramayu
Nyimas Gandasari selama hidupnya pernah menjadi Panglima Perang Kerajaan Cirebon, ia merupakan satu-satunya panglima perang wanita dalam sejarah berdirinya Kerajaan Cirebon, jasanya yang paling menonjol bagi kedigjayaan Cirebon adalah keberhasilanya membobol benteng pertahanan Kerajaan Sunda Galuh. Sehingga berkat jasanya itu Cirebon kemudian dapat menaklukan Galuh.
Kuat dugaan, Nyimas Gandari dihadiahi wilayah kekuasaan yang sekarang dikenal dengan desa Panguragan itu setelah keberhasilannya menaklukan Galuh. Hari ini makam atau kuburan Nyimas Gandasari dapat ditemui di desa Panguragan Kab Cirebon. Makamnya selalu ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah di wilayah Cirebon.
Makam Nyimas Gandasari di Panguragan |
Belum ada Komentar untuk "Nyimas Gandasari Prawan Sunti Nan Sakti"
Posting Komentar