Cara Membuat Panduan Wawancara (Interview Guide) untuk Skripsi dan Tesis
Senin, 25 November 2019
1 Komentar
Cara membuat Panduan Wawancara (Interview Guide) untuk Skripsi dan Tesis sebetulnya tidak sulit, hanya saja memerlukan pemahaman khusus untuk membuatnya, agar panduan wawancara yang dibuat tercipta dengan baik.
Panduan wawancara atau Interview Guide yang digunakan untuk melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi atupun tesis ditunjukan untuk jenis penelitin kualitatif yang instrument utama pengumpulan datanya berbentuk wawancara.
Contoh Kasus: Seorang Mahasiswa bernama Sultan Ilmi melakukan penelitian dengan judul “Konsistensi Pedagang Lesehan Kesepeuhan Kota Cirebon Dalam Mempertahankan Cita Rasa Dan Harga Produk”, menghadapi kasus semacam demikian maka cara membuat Panduan Wawancara (Interview Guide) yang baik dan benar adalah sebagai berikut:
Konsistensi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indoneisa) bermaksud ketetapan dan kemantapan dalam bertindak. Adapun menurut Arianto (2008) konsistensi adalah keteguhan hati terhadap tujuan dan usaha atau pengembangan yang tak berkesudahan. Arianto juga menambahkan ada beberapa hal yang di butuhkan untuk menjaga konsistensi antara lain adalah motif, kesadaran dan introspeksi.
Berdasarkan penjelasan di atas dapatlah kemudian dipahami bahwa konsistensi pada dasarnya merupakan sikap dari individu dalam menanggapi suatu hal tertentu yaitu sikap kemantapan dalam bertindak disertai dengan tujuan-tujuan yang terarah.
Sementara itu yang dimaksud dengan pedagang adalah orang yang menjalankan usaha dengan cara berjualan, baik berjualan dalam usaha kerajinan, atau usaha pertukangan kecil dan lain sebagainya. Pedagang juga bisa di artikan orang yang dengan modal relatif bervariasi yang berusaha di bidang produksi dan penjualan barang atau jasa-jasa untuk memenuhi kebutuhan kelompok masyarakat. (Damayantiu, 2011)
Setelah memahami pengertian konsistensi dan pedagang sebagaimana yang telah dipaparkan di atas maka dapatlah kemudian dipahami bahwa yang dimaksud konsitensi pedagang adalah keteguhan hati seorang pedagang dalam melaksanakan kegiatan jual beli terhadap tujuan usaha jual beli yang dijalaninya tanpa berkesudahan.
Keteguhan hati seseorang untuk berdagang tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intristik dan faktor eksteren, maka nantinya indicator dari konsistensi pedagang Lesehan Kesepeuhan Kota Cirebon Dalam Mempertahankan Cita Rasa Dan Harga Produk dagangannya dapat dilihat dari konsistensi interen dan eksterennya, oleh karena itu dasar teori dalam pembuatan panduan wawancara dalam kasus di atas adalah:
Panduan wawancara atau Interview Guide yang digunakan untuk melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi atupun tesis ditunjukan untuk jenis penelitin kualitatif yang instrument utama pengumpulan datanya berbentuk wawancara.
Contoh Kasus: Seorang Mahasiswa bernama Sultan Ilmi melakukan penelitian dengan judul “Konsistensi Pedagang Lesehan Kesepeuhan Kota Cirebon Dalam Mempertahankan Cita Rasa Dan Harga Produk”, menghadapi kasus semacam demikian maka cara membuat Panduan Wawancara (Interview Guide) yang baik dan benar adalah sebagai berikut:
Mengambil teori ahli untuk dasar pembuatan panduan wawancara
Dalam contoh kasus di atas, dipahami bahwa bahasan penelitian seputar konsistensi pedagang dalam mempertahankn citra rasa dan harga, maka teori yang harus dicari sebagai dasar pembuatan panduan wawancara adalah teori yang membahas mengeni “konsistensi pedagang”.Konsistensi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indoneisa) bermaksud ketetapan dan kemantapan dalam bertindak. Adapun menurut Arianto (2008) konsistensi adalah keteguhan hati terhadap tujuan dan usaha atau pengembangan yang tak berkesudahan. Arianto juga menambahkan ada beberapa hal yang di butuhkan untuk menjaga konsistensi antara lain adalah motif, kesadaran dan introspeksi.
Berdasarkan penjelasan di atas dapatlah kemudian dipahami bahwa konsistensi pada dasarnya merupakan sikap dari individu dalam menanggapi suatu hal tertentu yaitu sikap kemantapan dalam bertindak disertai dengan tujuan-tujuan yang terarah.
Sementara itu yang dimaksud dengan pedagang adalah orang yang menjalankan usaha dengan cara berjualan, baik berjualan dalam usaha kerajinan, atau usaha pertukangan kecil dan lain sebagainya. Pedagang juga bisa di artikan orang yang dengan modal relatif bervariasi yang berusaha di bidang produksi dan penjualan barang atau jasa-jasa untuk memenuhi kebutuhan kelompok masyarakat. (Damayantiu, 2011)
Setelah memahami pengertian konsistensi dan pedagang sebagaimana yang telah dipaparkan di atas maka dapatlah kemudian dipahami bahwa yang dimaksud konsitensi pedagang adalah keteguhan hati seorang pedagang dalam melaksanakan kegiatan jual beli terhadap tujuan usaha jual beli yang dijalaninya tanpa berkesudahan.
Keteguhan hati seseorang untuk berdagang tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intristik dan faktor eksteren, maka nantinya indicator dari konsistensi pedagang Lesehan Kesepeuhan Kota Cirebon Dalam Mempertahankan Cita Rasa Dan Harga Produk dagangannya dapat dilihat dari konsistensi interen dan eksterennya, oleh karena itu dasar teori dalam pembuatan panduan wawancara dalam kasus di atas adalah:
- Konsistensi intristik dalam mempertahankan cita rasa produk
- Konsistensi ektrinstik dalam mempertahankan cita rasa produk
- Konsistensi intristik dalam mempertahankan harga produk
- Konsistensi ektrinstik dalam mempertahankan harga produk
GOOD
BalasHapusTHANK